15
17
27
Ambon (16/02) – Dalam rangka pendampingan UMKM terkait hilirisasi produk obat tradisional (OT) dan pangan berbasis rempah dan sagu, BPOM Ambon melakukan audiensi dengan Gubernur Maluku, bertempat di kediaman Gubernur Maluku, Ahad, 29 Januari 2023.
Dalam audiensinya, Kepala BPOM Ambon, Hermanto SSi Apt MPPM, dengan didampingi Ketua Tim Pemeriksaan Mathias Sandy SFarm Apt, Ketua Tim Infokom Imam Taufik Apt MFarm dan PFM Madya Anita Soenarko SSi Apt, diterima langsung oleh Gubernur Maluku, Irjen Pol (Purn) Drs Murad Ismail SH MH dan Ketua Tim Penggerak PKK Maluku, Widya Pratiwi Murad. Dalam audiensi ini, Kepala BPOM Ambon menyampaikan rencana pendampingan BPOM Ambon untuk hilirisasi produk OT dan pangan berbasis sagu dan rempah khas Maluku.
Tekah diketahui bahwa Maluku sejak lama terkenal dengan rempahnya khususnya pala yang disebut sebagai emas hijau. Harga pala pada abad ke 15 hingga abad ke 16 sangat mahal bahkan melebihi harga emas. Rempah Maluku inilah yang menjadikan Portugis menjajah Indonesia pada abad ke-15 dan dilanjutkan dengan kolonial Belanda pada abad ke-16 untuk menguasai perdagangan rempah internasional. Bahkan pala si emas hijau inilah yang membiayai pembangunan kota Amsterdam dan Rotterdam di Belanda.
Kejayaan rempah Maluku inilah yang diinisiasi oleh Badan POM untuk kembali berjaya di abad ini. Melalui hilirisasi produk OT dan pangan berbasis rempah Maluku, dengan konsep triple-helix dimana adanya sinergitas antara para peneliti di universitas, BPOM dan regulator pemerintah, serta eksekusi menjadi produk yang bermanfaat bagi masyarakat oleh para pelaku usaha UMKM di Maluku. Hasil penelitian di kampus diharap tidak hanya sampai publikasi dan menjadi paper di perpustakaan, tetapi diharap lebih dari itu menjadi produk unggulan ekspor melalui hilirisasi produk.
Demikian juga kendala aflatoksin dan okratoksin pada biji pala yang selama ini menjadikan pala Maluku di-reject di Eropa akibat pertumbuhan jamur Aspergilus flavus, dapat diatasi dengan hilirisasi produk menjadi produk turunannya seperti minyak pala dan bahan baku obat dan kosmetik.
Inisiasi ini disambut baik oleh Gubernur Maluku dan Ketua Tim Penggerak Maluku. Diharapkan dukungan ini dapat direalisasikan dan disinergiskan dengan berbagai fihak yang ada di Maluku malalui unsur penta-helix yaitu pemerintah, akademisi, pelaku usaha, media pers dan masyarakat. Ayo dukung kejayaan rempah Indonesia melalui hilirisasi produk (IT).
“BPOM Ambon, Katong Pasti Bisa”
Kontributor: Pelayanan Publik BPOM Ambon