02-Dec-2023

15

23

03

PANORAMA 24
Papan Informasi Obat dan Makanan Online

FGD BPOM SINERGISME PENGEMBANGAN POTENSI PANGAN DAN OBAT BAHAN ALAM BERBASIS REMPAH
10 March 2023 13:06

Berita Umum    Post By : System Administrator

Ambon (10/03) – Rempah merupakan kekayaan alam Indonesia yang sudah terkenal sejak dulu kala di tingkat dunia dan digunakan secara turun temurun baik sebagai bahan baku pangan maupun obat bahan alam Indonesia. Rempah ini pula-lah yang menjadikan alasan utama Indonesia diperebutkan sejak dulu kala hingga membuka pintu kolonialisme pada abad ke-16. Pala merupakan salah satu komoditi rempah dunia yang kala itu memiliki harga yang lebih mahal daripada emas dan menjadi perebutan bangsa-bangsa di dunia.

Dalam rangka mengembalikan kejayaan rempah di Indonesia khususnya di Maluku, Badan POM RI melakukan Forum Group Discussion (FGD) triple helix terkait sinergisme pengembangan potensi pangan dan obat bahan alam Indonesia. FGD ini terdiri dari unsur BPOM dan pemerintah kabupaten, akademisi dan peneliti dari universitas di Maluku serta pelaku usaha dan UMKM obat tradisional (OT) dan pangan di Maluku.

FGD ini dilaksanakan dalam rangkaian kunjungan kerja Kepala Badan POM RI ke Provinsi Maluku. FGD yang dilaksanakan di Ballroom Hotel Santika Premiere Ambon pada Jumat tanggal 10 Februari 2023 dan diikuti oleh Kepala dan Pimpinan OPD dari Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi UMKM, Dinas Pariwisata, Dinas Pertanian, Dinas Indag, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Maluku, pimpinan Lembaga Penelitian Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) dari Universitas Pattimura, STIKES Maluku Husada Kab SBB, Universitas Kristen Indonesia Maluku, Poltekkes Kemenkes Maluku, Universitas Darussalam, serta para pelaku usaha dan UMKM pangan olahan dan obat tradisional di Maluku.

Acara in dibuka oleh Ibu Drh. Rachmi Setyorini, MKM selaku Direktur Standardisasi OT, Suplemen Kesehatan dan Kosmetika BPOM RI. Dalam pembukaannya, Ibu Direktur menyampaikan harapannya dengan pendampingan dari BPOM dan sinergisme antara pemerintah, akademisi dan pelaku usaha dapat mendorong hilirisasi produk OT menjadi lebih bernilai dan bermanfaat bagi masyarakat. Hal ini tentunya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan nilai tambah obat bahan alam yang terbukti keamanan, kemanfaatan dan mutunya melalui serangkaian uji pra-klinik dan pendampingan akademisi / peneliti di universitas dan pendampingan UMKM dengan kemitraan orang tua angkat Obat Tradisional.

Dalam kesempatan ini pula dipaparkan hasil riset para peneliti dari universitas di Maluku yang diwakili oleh Prof. Dr. Melianus Salakory, M.Kes selaku Ketua LP3M Universitas Pattimura. Beliau memaparkan road map, progress penelitian dan rencana pengembangan ke depan untuk riset pangan berbasis sagu dan OT berbasis rempah, termasuk penelitian minyak kayuputih, cengkeh dan pala yang menjadi komoditi primadona dari provinsi seribu pulau ini.

 Pada kegiatan ini juga ditampung berbagai saran dan apresiasi dari para penanggap yang meliputi pemerintah Provinsi Maluku dan Kota Ambon, para peneliti BRIN dan universitas, IDI dan pelaku usaha. Para penanggap menyampaikan apresiasi dan harapan yang besar kepada BPOM dan sinergisme untuk pendampingan dalam rangka hilirisasi produk pangan berbasis sagu dan obat bahan alam hingga mendapatkan izin edar dari BPOM.

Kegiatan ini ditutup dengan kunjungan ke booth pameran para pelaku usaha UMKM pangan dan obat tradisional yang telah memproduksi dan mendapatkan izin edar BPOM seperti mie berbasis sagu, roti kenari, minyak kayuputih, minyak lawang dan minyak cengkeh yang menjadi komoditi unggulan Maluku. Maju terus UMKM Maluku, menuju kejayaan rempah Indonesia. Dari Maluku untuk dunia (IT).

 

“BPOM Ambon, Katong Pasti Bisa”

Kontributor: Pelayanan Publik BPOM Ambon



Share This

Comments